10 Desember 2009

kurangi penggunaan produk plastik


Berikut informasi yang saya ambil dari vivanews.com (9 November 2009) perihal penggunaan material plastik yang mengandung bahan-bahan tertentu, yang ternyata dapat membahayakan kesehatan kita, pada peralatan yang kita gunakan sehari-hari, terutama peralatan si kecil. 
Silahkan dibaca.




Produk plastik yang dijual di pasaran banyak yang mengandung Bisphenol-A (BPA). Bahan kimia pengeras plastik tersebut memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh terutama anak-anak.
 

Meskipun saat ini banyak produk plastik yang aman digunakan tetapi akan lebih baik jika Anda mengurangi penggunaannya. Berikut ini cara agar Anda bisa mengurangi penggunaan plastik.
  • Beli daging, buah dan sayuran segar. Kurangi membeli daging atau buah kalengan. Kaleng kemasan makanan juga mengandung BPA yang tinggi bahkan lebih tinggi daripada plastik. Jadi lebih baik beli daging, buah dan sayuran segar yang biasa dijual di pasar tradisional atau supermarket. Selain lebih sehat karena nutrisi alaminya masih terjaga, rasanya juga lebih lezat. Anda dan keluarga pun terhindar dari kontaminasi BPA.
  • Gunakan botol air yang terbuat dari stainless steel. Kurangi konsumsi air minum kemasan yang terbuat dari plastik. Apalagi jika botol plastik tersebut terkena panas dari sinar matahari. Kontaminasi BPA dari botol plastik kemasan cukup tinggi. Cobalah untuk selalu membawa botol air yang terbuat dari stainless steel
  • Simpan makanan di wadah yang terbuat dari kaca. Untuk wadah tempat penyimpanan makanan, lebih baik pilih yang terbuat dari kaca. Meskipun berat, tapi lebih aman dan mudah dibersihkan. Bau bekas makanan pun tidak akan menempel lama dan mudah hilang. 
  • Jeli melihat kemasan produk plastik. Sedikit sulit untuk menemukan produk plastik yang aman dan bebas dari BPA. Untuk itu Anda harus lebih jeli jika memang ingin membeli kemasan plastik. Jangan tergiur dengan harga yang murah karena belum tentu aman. Pastikan ada petunjuk atau lambang bahwa kemasan tersebut aman digunakan.

17 November 2009

bermain air bagi balita

Balita bermain air? Silahkan anda coba. Anda bisa melakukannya hanya di halaman rumah , di kamar mandi ataupun di bak mandinya si kecil. Hal ini akan membangkitkan rasa ingin tahu dari si kecil terhadap benda ini.
Akan tetapi apabila anda juga ingin berinteraksi dengan si kecil ketika bermain air, anda bisa mencobanya di kolam renang. Ya, dengan berenang. Nah apa saja persiapan yang perlu anda lakukan apabila mengajak buah hati ada berenang? Berikut ini beberapa hal yang bisa anda persiapkan.
  • Pilih lokasi berenang yang nyaman, bersih dan banyak permainan airnya.
  • Pilih kolam yang dikhusukan untuk balita.
  • Pakaikan pakaian renang yang sesuai dengan usianya. Usahaka mempunyai tutup kepala, untuk mencegah telinga kemasukan air.
  • Pakaikan alat bantu renang, seperti pelampung tangan atau rompi, untuk menjaga kemungkinan si kecil tenggelam.
  • Atur waktu ketika berada di dalam air. Lakukan bertahap untuk membiasakan si kecil mengenal air. Usahakan tidak lebih dari 30 menit setiap tahapnya.
  • Selalu awasi pergerakan buah hati anda, terutama agar tidak sampai tertelan air kolam.

09 November 2009

bagaimana cara membiasakan anak untuk membaca?

Membaca, disukai atau tidak akan menentukan proses tumbuh kembang anak dalam menjalani proses kehidupannya kelak. Dan mengajari si batita membaca? Kenapa tidak! Tentunya dengan kadar yang berbeda apabila dibandingkan dengan anak berusia sekolah.
Dalam hal ini, mengajari si kecil membaca adalah untuk memunculkan kecintaan-nya terhadap membaca. Dan semakin banyak bahan bacaan yang dibacakan kepada anak, maka akan semakin kreatif dan kritislah sang anak kepada orangtua-nya.

Nah, bagaimana cara agar si kecil menggemari proses membaca ini?
  • Pilih buku atau bahan bacaan yang menarik. Menarik bukan hanya di cerita atau isi dari bahan bacaannya, tetapi juga dari kemasan bahan bacaan itu sendiri. Buku atau bahan bacaan yang bergambar akan lebih menarik perhatian si kecil. Apabila didukung oleh kemasan bahan bacaan yang menarik, misalkan warna atau bentuknya, maka si kecil pasti akan lebih tertarik untuk mengikuti proses membaca ini.
  • Bacakan buku secara periodik. Pilih waktu yang periodik dan kontinyu ketika membacakan buku kepada si kecil, misalkan ketika si kecil mejelang tidur. Selain membuat si kecil senang membaca, proses ini akan menjadi reminder atau pengingat untuk si kecil bahwa ketika dibacakan buku cerita, itu pertanda sudah mendekati jam tidurnya.
  • Atur penempatan buku atau bahan cerita dengan rapi dan nyaman untuk si kecil. Pilih ruangan yang lega dan dikondisikan nyaman untuk si kecil. Penempatan buku yang tidak terlalu sulit untuk dijangkau akan membuat si kecil rajin mengambil buku atau bahan bacaan yang disukainya.
  • Selingi proses membaca ini dengan permainan sederhana. Tebak-tebakan mungkin akan menambah semangat si kecil untuk menikmati proses ini. Minta si kecil untuk menebak akhir cerita yang dibacakan atau biarkan si kecil yang menentukan akhir cerita dari bacaannya. Pastinya akan menambah semangatnya untuk terus membaca.