16 Mei 2009

posyandu, riwayatmu kini


Posyandu atau Pos Pelayan Terpadu mulai jarang terdengar kiprahnya di lingkungan tempat tinggal kita, terutama di kota - kota besar. Entah kenapa, keluarga - keluarga muda cenderung lebih suka memeriksakan kesehatan putra putri kecilnya di dokter anak ataupun dokter keluarga. Padahal dengan adanya subsidi pemerintah terhadap kegiatan posyandu, seharusnya bisa membuat keluarga Indonesia bisa memanfaatkan kegiatan di posyandu ini.

Dari data angka kematian bayi dan balita yang cukup tinggi dapat dijadikan indikasi rendahnya kualitas pelayanan kesehatan dan kurangnya fasilitas kesehatan yang dapat dinikmati di negara kita. Oleh sebab itu, mari kita galakkan kembali posyandu di kota - kota besar pada umumnya.

Dengan tingkat urbanisasi yang tinggi, seharusnya keberadaan posyandu di perkotaan harus ditingkatkan.
Tingkat kemiskinan di kota - kota besar cenderung meningkat setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat dari semakin tumbuhnya kawasan pemukiman liar di pinggiran kota.

Bisa diasumsikan, dengan maraknya pemukiman liar yang ada, kesehatan seakan menjadi nomor sekian di dalam benak para keluarga yang tinggal di daerah itu. Sehingga keberadaan posyandu dengan warga sebagai motor penggeraknya, diharapkan mampu menjadi salah satu solusi kesehatan anak bangsa yang terjangkau oleh masyarakat sekitarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar