11 Juni 2009

usahakan berdiskusi dengan anak setelah makan

Apakah keluarga ayahbunda sekalian termasuk keluarga yang "mengharamkan" berbicara ketika sedang makan? Saya juga sepakat.

Tetapi apakah keluarga ayahbunda termasuk keluarga yang "mengharamkan" bercengkerama setelah makan? Saya harap tidak.

Dari penelitian yang ada, bercengkerama atau berdiskusi atau berbicara di meja makan, sebelum atau setelah makan tentunya, akan menambah kecerdasan buah hati-nya.

Dengan membiasakan berdiskusi atau sekedar bercengkerama, selain hal di atas, tentunya akan menambah hangat suasana kekeluargaan, dan mempererat hubungan emosiaonal antara ayah, bunda dan anak

Penelitian itu menyebutkan, bahwa anak-anak usia balita yang dibiasakan berbicara atau berdiskusi dengan ayahbunda-nya, akan mempunyai kosa kata yang lebih banyal dan kemampuan membaca yang lebih tinggi dibandingkan anak balita yang tidak terbiasa dengan kondisi seperti itu.

Tentang hal atau pokok pembicaraan, jangan melulu ke arah perintah kepada si kecil untuk menghabiskan makanannya. Usahakan berdiskusi tentang kegiatan atau kejadian yang dialami oleh seluruh anggota keluarga, khususnya si kecil.

Dengan membiasakan hal ini, anak balita akan terbiasa menyuarakan pendapatnya, akan terbiasa mengemukakan isi hatinya dan ayahbunda juga dapat memberikan solusi atau pengetahuan lebih untuk si kecil. Yang secara otomatis, anak akan lebih nyaman untuk berbicara dengan ayahbunda bila ada permasalahan, daripada dengan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar